Minggu, 02 Juli 2017

1. PENDAHULUAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Dalam Akuntansi Internasional terdapat tiga proses akuntansi, yaitu :
  • Pengukuran, yaitu proses mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
  • Pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan kepada para pengguna.
  • Auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi.
Sudut Pandang Sejarah
Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”.
  • Double entry bookeeping (luca pacioli), Italia èInggris (selanjutnya ke persemakmuarn inggris termasuk AS).
  • Model Akuntansi Belanda è diimpor ke Indonesia.
  • Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis).
  • Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi.
Sudut Pandang Kontemporer
Terdapat sejumlah faktor tambahan yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan signifikan dan terus-menurus hambatan perdagangan pengendalian modal secara nasional yang terjadi sesering kemajuan teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait, telah diliberalisasikan secara dramatis beberapa tahun terakhir, sehingga hambatan bisnis internasional dapat ditekan. Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam kegiatan ekonomi baik dalam kegiatan produksi maupun distribusi.
  • Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional.
  • Pengendalian modal.
  • Valuta asing.
  • Investasi asing langsung.
  • Liberalisasi transaksi.
  • Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan  pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas).
  • Kemajuan dalam teknologi informasi.
Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis Internasional secara tradisional, terkait dengan perdagangan Luar Negeri. Saat ini, bisnis Internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian System Manufaktur atau Distribusi di Luar Negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategi. Operasi yang dilaksanakan di Luar Negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah suatu negara.
Inovasi Keuangan
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan. Perusahaan harus mampu menghadapi risiko bisnis yang akan mereka terima, oleh karena itu dewasa ini perusahaan terus melakukan inovasi-inovasi khususnya untuk keuangan agar tidak menderita kerugian ekonomis dalam menghadapi risiko bisnis. Untuk itu perusahaan harus memiliki tindakan preventif yaitu sistem manajemen risiko yang baik, dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit dan ekuitas yang sering terjadi dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini memang tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasi risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya mengharapkan manajer keuangan untuk mengidentifikasi dan aktif mengelola eksposur tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Mereka yang memiliki kemampuan manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.
Kompetisi Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Merger dan Akuisisi lintas batas telah menjadi pilihan strategi yang makin popular untuk banyak perusahaan (Lodorfos dan Boateng 2006 dalam Budhwar et al, 2009:89), terutama bagi perusahaan-perusahaan multinasional yang ingin mencapai tujuan perusahaan maupun mempertahankan keunggulan kompetitif dalam industri.
Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
–       AMERIKA UTARA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat: kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
–       ASIA PASIFIK
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
–       EROPA
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau pelanggan utama.Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Kesimpulan :
Akuntansi mempunyai peranan yang penting saat ini untuk menyediakan informasi bagi pasar modal baik domestik maupun internasional. Pertumbuhan yang sangat pesat dipasar modal ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis. Akuntansi adalah sumber dari semua informasi yang ada di dalam suatu perusahaan. Dan salah satunya adalah akuntansi internasional, akuntansi internasional ini harus kita pelajari karena eranya yang semakin global. Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan kita bisa memahami dan mengerti apa itu akuntansi internasional. Dalam akuntansi internasional kita diajarkan untuk melaporkan sebuah operasi dan transaksi perusahaan multinasional yang melintasi batas-batas negara. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valas, dan investasi asing dapat mengurangi hambatan hambatan terhadap bisnis internasional.
Sumber :
Akuntansi Internasional /Frederick D.S Choi,Gary K.Meek.Edisi Kelima.Jakarta: Salemba Empat,2005.
https://justirvan.wordpress.com/2016/03/30/tugas-softskill-akuntansi-internasional/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar