Selasa, 26 November 2013
Bisnis Internasional
Bisnis
internasional
Bisnis Internasional adalah semua transaksi bisnis-swasta dan pemerintah-yang melibatkan dua atau lebih negara.
1. Hakikat Bisnis Internasional
Bisnis Internasional adalah semua transaksi bisnis-swasta dan pemerintah-yang melibatkan dua atau lebih negara.
1. Hakikat Bisnis Internasional
Hakikat
bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan
melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan
transaksi bisnis internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional
(International Trade) ada juga yang menybutnya sebagai Pemasaran Internasional
atau International Marketing. Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di
negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing.
Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis
Internasional , meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat
membedakan adanya dua buah transaksi bisnis Internasional yaitu :
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat perdagangan atau gains of tride.
Manfaat Perdagangan Internasional
1. Saling mendapat petukaran tehnologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
2. Menjalin persahabatan
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan
4. Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
5. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam melalui batas Negara.
b. Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pemasaran Internasional dianggap memiliki peranan penting dalam memberikan jawaban dan antisipasi positif terhadap sejumlah isu global yang dinamis. Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai bisnis Internasional ( International Busines ) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain , perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor.
2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
Alasan negara melakukan perdagangan internasional.
1. Masalah mobilitas faktor produksi.
2. Monilitas mengandung arti suatu pergerakan, sehingga yang dimaksud disini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu negara kenegara lain.
3. Masalah batas-batas negara yang berdaulat.
4. Masalah transport cost.
a. Konsep Keunggulan Absolut
Menurut Adam Smith Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.Teori absolute advantage ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain: Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. Biaya transpor ditiadakan.
b. Konsep Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
c. Potensi Pasar Internasional
Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.
3. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat perdagangan atau gains of tride.
Manfaat Perdagangan Internasional
1. Saling mendapat petukaran tehnologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
2. Menjalin persahabatan
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan
4. Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
5. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam melalui batas Negara.
b. Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pemasaran Internasional dianggap memiliki peranan penting dalam memberikan jawaban dan antisipasi positif terhadap sejumlah isu global yang dinamis. Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai bisnis Internasional ( International Busines ) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain , perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor.
2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
Alasan negara melakukan perdagangan internasional.
1. Masalah mobilitas faktor produksi.
2. Monilitas mengandung arti suatu pergerakan, sehingga yang dimaksud disini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu negara kenegara lain.
3. Masalah batas-batas negara yang berdaulat.
4. Masalah transport cost.
a. Konsep Keunggulan Absolut
Menurut Adam Smith Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.Teori absolute advantage ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain: Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. Biaya transpor ditiadakan.
b. Konsep Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
c. Potensi Pasar Internasional
Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.
3. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk : Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural : Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan : Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut.Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional.
4. Hambatan operasional : Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.
> Peraturan atau kebijkan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industry-industri di dalam negri
> Perbedaan tingkat upah
5. Jenis-Jenis Perusahaan Multinasional
Banyak contoh perusahaan multinasional misalnya saja Coca Cola , Colgate , Johnson & Johnson , IBM , General Electric , Mitzubishi Electric , Toyota , Philips dari negeri Belanda , Nestle dari Switzerland , Unilever dari Belanda dan lnggris , Bayer dati Jerman , Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya.
Sumber :
Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
Tanggung jawab social (social responsibility) berkaitan dengan cara suatu bisnis bertindak terhadap kelompok dan pribadi lainnya dalam lingkungan sosialnya. Kelompok dan individu itu seringkali disebut sebagai pihak pemercaya dalam organisasi (organizational stakeholders).
Benturan dengan Kepentingan Masyarakat
Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah, maupun kecil). Benturan ini kerap kali terjadi karena perusahaan menimbulkan polusi.
- Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial
Untuk menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis.
Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
1. Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Kendala yang akan sering dihadapi adalah adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan.
2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.
Dorongan Tanggung Jawab Sosial
Berikut ini adalah klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis :
1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan.
Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan. Hubungan yang kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.
Manfaat Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan :
Penerapan manajemen akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat tersebut adalah, sebagai berikut :
a. Peningkatan modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat danproduktivitas kerja.
b. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen parsitipatif.
c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya dirikaryawan.
e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagiperkembangan selanjutnya dari perusahaan.
2. Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan.
Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya, maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industri, perburuan kulit ular, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.
3. Penghematan Energi.
Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari SDA yang tidak dapat dipengaruhi seperti batubara, minyak, dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa SDA tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut, yang diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya, nuklir, angin air serta laut.
4. Partisipasi embangunan Bangsa.
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah untuk menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada.
5. Gerakan Konsumerisme.
Awal perkembangannya tahun 1960-an di Negara Barat yang berhasil meberlakukan Undang-undang Perlindungan Konsumen.
Berikut adalah Tujuan dari gerakan konsumerisme ini adalah :
a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan
konsumen atas praktek bisnisnya.
konsumen atas praktek bisnisnya.
b. Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang realistic dan mendidik serta
tidak menyesatkan masyarakat.
tidak menyesatkan masyarakat.
c. Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.
d. Pelayanan purna jual yang lebih baik.
e. Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada kepuasan
konsumen daripada promosi semata.
konsumen daripada promosi semata.
Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri.
- Hubungan Antara Bisnis dengan Langganan/Konsumen. Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut adalah beberapa contohnya :
a. Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan konsumen untuk membandingkan harga terhadap produk.
b. Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di dalamnya sehingga diperlukan penjelasan tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
c. Promosi terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama.
d. Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jual. - Hubungan Antara Bisnis dengan Karyawan
Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan (recruitment), latihan (training), promosi, transfer, demosi maupun pemberhentian (termination). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalankan secara objektif dan jujur. - Hubungan Antar BisnisMerupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir maupun distributornya.
- Hubungan Antara Bisnis dengan InvestorPemberian informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk hubungan ini. sehingga dapat menghindari pengambilan keputusan yang keliru.
- Hubungan Antara Bisnis dengan Lembaga-lembaga KeuanganHubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan Laporan Keuangan.
Bentuk-bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik dalam masyarakat.
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di indonesia adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah seperti cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja. - Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
- Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung maupun yang lainnya.
- Perkebunan Inti Rakyat (PIR)Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
- Sistem Bapak Angkat dan Anak Angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.
Tanggung Jawab Sosial (social responsibility)
Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja atau suatu usaha bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya.
Contoh : Bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaksimalkan profit, karyawan, konsumen dan bisnis lain.
Contoh : Bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaksimalkan profit, karyawan, konsumen dan bisnis lain.
a. Model tanggung jawab terhadap pihak pemercaya
b. Evolusi tanggung jawab sosial
c. Kesadaran sosial masa kini
Etika dalam Lingkungan Kerja
a. Menilai perilaku etis
b. Praktek-praktek perusahaan dan etika bisnis
Area Tanggung-jawab Sosial
a. Tanggung jawab terhadap lingkungan
b. Tanggung jawab terhadap konsumen
c. Tanggung jawab terhdap karyawan
Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
Teknik analisis meramalkan kas
perusahaan adalah tehnik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada
perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
1 .
Keuangan
perusahaan
Pengertian
Perusahaan Keuangan
Perusahaan
Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari
yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis
perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
·
Bank Komersial (Commercial Banks) :
lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama
lain yaitu tabungan (deposits).
·
Thrifts : lembaga simpanan dalam
bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
·
Perusahaan asuransi : lembaga
keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders) dari
even/kejadian yang buruk.
·
Perusahaan sekuritas dan bank
investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam
kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga,
dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
·
Perusahaan Pembiayaan (Finance
companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu
dan bisnis.
·
Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga
keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan
mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun
penisun mereka.
2.
Estimasi
penjualan
peramalan
penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu
perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan
benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan
dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan
dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha
secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3.
Estimasi
produksi
Anggaran
produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan
persediaan.
4.
Estimasi
Pembelian Bahan Langsung
adalah
pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online.
estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual
bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli
juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena
pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana.
Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan
di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara
seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
5.
Estimasi
Pemakaian Bahan Langsung
pemakaian
bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan
pembantu dan bahan penunjang produksi.
6.
Upah
Langsung
Upah yang diberikan
secara langsung kepada pekerja.
7.
Estimasi
Bahan Fabrikase
Merupakan
estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.
8.
Estimasi
harga pokok penjualan
Ringkasan
dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir.
Data
yang diperlukan :
-
Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung,
anggaran overhead dan anggaran tenaga
langsung
- Keakuratan datanya dipengaruhi
data dalam anggaran yang lain.
9. Estimasi Beban Penjualan
adalah
beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau
si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
10. Estimasi Beban
Administrasi
Beban
administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini.
Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan
sementara.
Penyebab
utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
1. Tingginya jumlah pekerja
pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan
sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan
15,6 juta pembayaran remunerasi)
2. Perubahan undang-undang banyak dan perubahan
kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara
3. Penerapan sistem pembayaran remunerasi
mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan
pekerja flex.
11. Estimasi laba rugi
Rekening-rekening
laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan,
biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b.
Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Teknik
Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari
beberapa langkah yaitu meliputi:
1.
Peramalan Penjualan
Untuk
menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi
merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan
keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode
prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y
= a + bX
Keterangan
:
Y
= adalah variabel dependen
a
= adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b
= adalah kemiringan (slope) kurva linier
X
= adalah variabel independen.
Persamaan
di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X
diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu
vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai
b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan
nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b
konstan sepanjang kurva linier.
1.
Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun
persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt
= Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt=
Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
1.
Penentuan besarnya AFN (Additional
Fund Needed)
2.
Peramalan Neraca
3.
Peramalan Laporan Laba Rugi
12. Estimasi Kas
Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya
akan mengalami arus masuk kas (cash inflows) dan arus keluar (cash outflows).
Apabila arus kas yang masuk lebih besar dari arus kas yang keluar maka hal ini
akan menunjukkan positive cash flows, dan sebaliknya apabila arus kas masuk
lebih sedikit daripada arus kas keluar maka arus kas yang tejadi akan negative
cash flows.
Definisi arus kas menurut PSAK No. 2 adalah :
“Arus masuk dan keluar kas atau setara kas”. (1995:2.3). Para Praktisi dibidang
akuntansi sebenarnya telah lama menggunakan variasi dari laporan arus kas.
Adapun nama-nama yang dimaksud adalah laporan sumber dan laporan perubahan
posisi keuangan.
Laporan arus kas yang tercakup dalam laporan
tahunan, memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar kas dan setara
kas. Lebih lanjut, menganalisa semua perubahan yang mempengaruhi kas dan setara
kas dalam kategori operasi, investasi dan pendanaan dari suatu perusahaan
selama suatu periode dalam format yang merekonsiliasi saldo awal dan saldo
akhir kas dan setara kas.
Kegunaan laporan KasTujuan dari laporan arus kas
adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang berasal dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan dari suatu
entitas selama suatu periode.
Kegunaannya :
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan arus kas bersih masa depan,
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya, kemampuan membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan
eksternal.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih
dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan.
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan
pendanaan baiuk kas maupun non kas
Penyajian Laporan Kas
Karakteristik transaksi dan kejadian lain dari
setiap jenis aktifitas-aktifitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Aktifitas
Operasi
2. Aktifitas
Investasi
3. Aktifitas
Pendanaan
perusahaan diwajibkan untuk melaporkan arus kas
dari aktifitas operasi dengan menggunakan salah satu metode dibawah ini :
1.
Metode Langsung
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari
penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto. Dalam metode ini setiap
perkiraan yang berbasis akrual pada laporan laba rugi diubah menjadi perkiraan
pendapatan dan pengeluaran kas sehingga menggambarkan penerimaan dan pembayaran
aktual dari kas. Jadi, metode langsung memfokuskan pada arus kas daripada laba
bersih akrual, oleh karena itu dianggap lebih informatif dan terperinci.
2.
Metode Tidak Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih
disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan
atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu
dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini
merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini
memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba
rugi dan neraca.
Beberapa peralatan dasar yang digunakan dalam
analisis laporan keuangan dijabarkan lebih lanjut oleh Harahap (1998:217)
sebagai berikut :
1) Analisis
Perbandingan
Dalam analisis perbandingan, informasi yang sama
disajikan untuk dua atau lebih tanggal atau periode yang berbeda sehingga
pos-pos yang serupa dapat diperbandingkan.
2) Analisis
Persentase
Metode ini merupakan metode analisis yang
menyajikan laporan keuangan dalam bentuk presentasi. Laporan keuangan
presentatif berguna dalam analisis struktur internal laporan keuangan, karena
dalam laporan keuangan presentatif menyatakan proporsional dari setiap pos
laporan keuangan dalam suatu periode tertentu terhadap angka dasar.
3) Metode Index
time Series
Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan
untuk mengkonversi angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun
dasar yang diberi indeks 100. Beranjak dari tahun dasar ini maka dibuat indeks
tahun-tahun lainnya sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angka-angka
laporan keuangan tersebut pada periode yang lain.
4) Analisis Rasio
Analisis rasio keuangan adalah perbandingan
antara pos-pos tertentu dalam laporan keuangan dengan pos lain yang memiliki
hubungan yang signifikan. Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan
kesehatan atau kinerja keuangan suatu perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio
keuangan yang umum diperkenalkan dalam kebanyakan literatur dan yang sering
digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas.
Rasio-rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan rasio-rasio perusahaan itu
sendiri selama beberapa periode untuk menilai perkembangan perusahaan tersebut.
Selain itu dapat dibandingkan dengan rasio-rasio dari beberapa perusahaan yang
sejenis untuk menilai kinerja perusahaan, apakah perusahaan berada diatas,
sama, atau dibawah rata-rata industri.
5) Evaluasi Kinerja
Perusahaan
Laporan arus kas dapat membantu para pemakainya
untuk melihat bagaimana saldo kas dan setara kas dalam neraca perusahaan
berubah dari awal hingga akhir periode akuntansi dan apa artinya perubahan
tersebut bagi perusahaan, apakah menunjukkan prestasi positif atau negatif.
6) Analisis Rasio
Arus Kas
Analisis laporan arus kas menurut Plewa dan
Friedlob (1995:228), terdiri atas rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan
pengeluaran modal serta rasio pengembalian kas.
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi,
meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya
dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Selain itu, akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalam mengukur,
berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas,
akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis
di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa
bisnis.
FUNGSI AKUNTANSI
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu
organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu
organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara
kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat
dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat
keputusan suatu organisasi.
PIHAK-PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN TERHADA AKUNTANSI
- Para pemilik dan
calon pemilik perusahaan. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan
untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
- Para pengelola
perusahaan Para pengelola
perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola
perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya
informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam
melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan
perusahaan.
- Para pegawai/karyawan
perusahaan. Hal ini dihubungkan
dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus
(jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk
tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian
pegawai pada perusahaan.
- Para investor. para investor luar yang bermaksud
menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan
pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan
perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.
- Para kreditor. Para kreditor seperti bank pemberi kredit
sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit
untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan
penetapan pemberian kredit.
- Pemerintah Pemerintah sangat berkepentingan dalam
menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja
untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak
atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian
fasilitas tertentu dari pemerintah.
- Rekanan perusahaan Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di
sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu
kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama
untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip-prinsip akuntansi (Accounting Principle) adalah aturan
pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep
teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Selain itu laporan keuangan diartikan sebagai ringkasan dari proses
akutansi selama tahun buku yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan
tersebut.
BENTUK NERACA
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan
bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang
pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut
dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan
utang dengan modal di bagian bawahnya. Coba Anda bedakan kedua bentuk neraca
berikut.
Setelah Anda mengenal kedua bentuk ini, jelaskan perbedaan neraca
bentuk staffel dengan bentuk skontro sebelum melanjutkan ke materi berikutnya.
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk
staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal
pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri,
utang dan modal pada sisi kanan.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam 2
bentuk, yaitu :
SINGLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua
penghasilan menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya
yang terjadi dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih
hannya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total
biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan
istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative
disebut dengan rugi.
MULTIPLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan
beban disajikan sesuai dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar
usaha dan luar biasa
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Referensi
:
Langganan:
Postingan (Atom)